Saat ini aku duduk di bangku "SHS *Senior High School". Sekolah swasta yang cukup jauh lokasinya dari tempat tinggalku, sekolah elite. Ayah dan ibuku berharap aku mampu berbaur dengan mereka "sederajat"..
Aku mampu, aku memiliki banyak teman.. aku cukup terkenal di sekolah ini, banyak yang menyukaiku. Banyak pula laki-laki yang mendekatiku dengan cara-cara mainstream, sehingga aku dapat membedakan mana laki-laki yang tulus ingin berteman denganku atau tidak.
"MITSUKO" adalah nama kelompok kami yang beranggotakan 5 orang perempuan (termasuk aku). aku bisa disebut pusat dari kelompok ini, karena aku yang menjadi pusat perhatian.
Kejanggalan mulai terjadi, ketika kekasih momo (sahabat dekatku salah satu anggota kelompok mitsuko) mulai mendekatiku. Aku berusaha sebisa mungkin untuk meyakini momo, bahwa aku tidak memberikan respon sedikitpun kepada kekasihnya itu. Akan tetapi sifat momo semakin hari semakin berbeda..
Semester genap di kelas X, aku memasuki ruangan kelas dengan gembira (ingin rasanya aku bercengkrama dengan teman-temanku sesegera mungkin). Hawa kelas berbeda dari biasanya, kufikir ini hanya perasaan sementara saja. Akan tetapi hingga jam istirahat tak ada yang menegurku ataupun jika kutegur, mereka hanya tersenyum sedikit dan melanjutkan kegiatan mereka.
Mungkin hanya perasaanku, hanya perasaankuu.. Aku yakini itu, terus menerus (dalam hati). Aku menuju toilet perempuan yang tak jauh dari kelasku. Ketika di toilet aku melihat cermin, aku berkata dalam hati "apa yang kuperbuat?", tiba-tiba ada seorang perempuan yang menghampiriku dan mengatakan kepadaku bahwa aku harus pergi dan jangan kembali lagi kesekolah ini. Aku tahu itu hanya hantu yang berkata kepadaku, jangan dengarkan.
Komentar
Posting Komentar